matikan dirimu sebelum kamu mati
maka mati yang Pertama itu
seolah-olah bercerai ruh dan jasad
tiada daya dan upaya walau sezarah pula pada hakekatnya
hanya Allah jua pada hakekatnya
hanya Allah jua yang berkuasa
kemudian di musyahadahkan di dalam Hati
dengan menyaksikan kebesaran
yaitu sifat Jalal dan Jamal Nya dan Kesucian Nya
maka mati diri sebelum mati itu
ialah dengan memulanagkan segala amanah Allah
yaitu tubuh jasad ini kepada yang menanggung amanah
yaitu Ruhaniah jua
ditariknya Nafas itu dengan hakikat memulangkan Zat, Sifat, Af'al kita
kepada Zat, Sifat, Af'al Allah
yang berarti memulangkansegala wujud kita yang zahir kepada wujud kita yang bathin (Ruh)
dan pulangkan wujud ruh pada hakikatnya kepada wujud yang Qadim
maka selepas mematikan diri yang pertama
hendaklah melakukan Mi'raj
yaitu mematikan diri peringkat Kedua
yang dinamakan mati Maknawi
yaitu hilang segala sesuatu didalam hatimu melainkan hanya berhadap pada Allah jua
dengan meletakkan nafas kita melalui Alam Anfas
yaitu antara dua kening
merasa penuh limpah dalam Alam Kudus kita
yaitu dalam kepala kita hingga hilang segala ingatan pada yang lain melainkan hanya hatimu berhadap
pada Allah Ta'ala jua
mati pada peringkat yang Ketiga
adalah mati segala usaha ikhtiar dan daya usaha diri
karena diri kita ini tidak boleh melakukan sesuatu dengan kekuatan sendiri
sebab manusia itu sebenarnya memiliki sifat fakir, dhaif, lemah dan hina
di naik kan Tanafas hingga ditempatnya dengan sempurna di Nufus
dengan melihat pada matahati itu
dari Allah,
dengan Allah,
dan untuk Allah
dari Allah menggerakkan Ruhaniah
dari Ruhaniah menggerakkan Al-Hayat
dari Al-Hayat menggerakkan Nafas
dari Nafas menggerakkan Jasad
dan pada hakikatnya itu Allah jualah yang menggerakkan semuanya
pada pangangan zahir perbuatan hamba,
tetapi pada pandangan matahati parbuatan Allah jua
maka Syuhud akan Allah pada kosadnya (niat)
dan segala gerak dan DIAM nya sebagaimana firman Nya :
DAN TIADALAH YANG MELONTAR OLEH ENGKAU YA MUHAMMAD KETIKA MELONTAR TETAPI ALLAH YANG MELONTAR ...